Denganmenghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), produsen dapat mengetahui besarnya biaya produksi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa termasuk manufaktur. Dalam praktiknya, perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) biasanya terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead . Kalaudilihat secara umum, harga pokok itu ada 3, yaitu harga pokok persediaan, harga pokok produksi, dan harga pokok penjualan. Nah, ketiganya sama-sama penting bagi perusahaan. Hanya saja, kebutuhan ketiganya berbeda-beda. Kalau di perusahaan, pihak yang lebih fokus kepada harga pokok persediaan adalah manajer bagian pembelian (Purchase Manager). Hargapokok produksi jadi salah satu komponen yang digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan. Menurut Supriyono (2013), harga pokok produksi merupakan jumlah uang yang akan dibayarkan dalam rangka untuk memiliki produk atau jasa yang diperlukan perusahaan sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan. ApaItu Harga Pokok Penjualan. Dalam akuntansi bisnis, HPP adalah singkatan dari Harga Pokok Penjualan, di mana pengertian HPP yaitu total pengeluaran langsung perusahaan untuk menghasilkan suatu produk (barang atau jasa) yang layak jual dalam satu periode. Pahamtentang cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) adalah hal yang harus dikuasai oleh pebisnis atau pengusaha di bidang barang/jasa. Harga Pokok Penjualan juga disebut dengan Cost of Goods Sold (COGS). Perhitungan Harga Pokok Penjualan bertujuan untuk mengetahui berapa banyak produksi yang dilakukan dalam memproduksi barang/jasa. Dengan menghitung Harga Pokok Penjualan, kamu bisa Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Harga Pokok Penjualan HPPHPP atau harga pokok penjualan atau cost of good sold COGS adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh barang dan jasa yang dijual kepada konsumen. Penggunaan istilah HPP biasanya sering kita temui pada akuntansi perusahaan dagang sedangkan dalam akuntansi perusahaan jasa tidak akan menemui istilah HPP tetapi diganti dengan istilah Cost of Revenue COR.Harga pokok barang yang diproduksi meliputi semua biaya bahan langsung yang dipakai, upah langsung serta biaya produksi tidak langsung, dengan perhitungan saldo awal dan saldo akhir barang dalam COGS atau HPP usaha dagang ini rumusnya sederhanaHarga pokok penjualan HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhirHarga Pokok Penjualan = Inventory Cost + Biaya OverheadInventory Cost = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan AkhirPembelian = Pembelian + Ongkos Angkut – Potongan Harga – Pengembalian returnRumus HPP Perusahaan DagangTerdapat beberapa tahap dalam menghitung harga pokok penjualan untuk perusahaan dagang, namun ada beberapa rumus yang umum digunakan, yaituMenghitung Penjualan BersihPenjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan + Potongan PenjualanCatatan Biaya angkut penjualan tidak termasuk dalam perhitungan harga pokok penjualan dan menjadi biaya Pembelian BersihPembelian Bersih = Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian – Retur Pembelian + Potongan PembelianMenghitung Persediaan BarangPersediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian BersihMenghitung Harga Pokok PenjualanHPP = Persediaan Barang – Persediaan AkhirContoh untuk perusahaan dagang, metode menghitung harga pokok penjualan adalahHarga pokok penjualan HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhirTabel ini akan memudahkan untuk memahami konsep harga pokok penjualanPersediaan awal - Rp Pembelian Bersih - Rp => Barang tersedia untuk dijual- Rp Dikurangi harga pokok penjualan - Rp => Persediaan akhir - Rp Persediaan awal dan harga pokok penjualan sama dengan barang tersedia untuk dijual sehingga barang tersedia untuk dijual adalah persediaan awal ditambah dengan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan dihitung dengan mengurangi persediaan akhir dari barang tersedia untuk HPP Perusahaan ManufakturPada perusahaan manufaktur, cara menghitung HPP sedikit lebih sulit. Terdapat empat tahap mengenai cara menghitung HPP perusahan manufaktur. Simak penjelasan di bawah . Menghitung Bahan Baku yang DipakaiTahap awal, Hitung bahan baku yang dipakai dalam proses produksi. Rumusnya yaituBahan Baku yang Dipakai = Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo Akhir Bahan Baku2 . Menghitung Biaya ProduksiKemudian menghitung biaya produksi. Rumus menghitung biaya produksi yaituTotal Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik3 . Menghitung Harga Pokok ProduksiLalu hitung harga pokok produksi. Untuk tahap ini gunakan rumusHarga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang dalam Proses Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang dalam Proses Produksi4 . Menghitung HPPTahap terakhir hitung harga pokok penjualan. Rumus HPP pada perusahaan manufaktur yaituHPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang AkhirHPP Harga Pokok Penjualan COGS – Usaha Dagang, Manufaktur, Jasa – Rumus, Soal, Jawaban. Ilustrasi dan sumber foto PixyHPP Perusahaan JasaPerusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Dalam laporan laba rugi perusahaan jasa tidak ada Anda perusahaan jasa maka hitunglah cost of revenue atau hpp perusahaan jasa, maka Anda akan mengetahui berapa total laba perusahaan Menghitung Cost Of Revenue CORPenggunaan cost of revenue dalam perusahaan jasa sudah merupakan hal yang lumrah digunakan, pasalnya dalam perusahaan jasa tidak ada persedian barang atau stock barang beberapa komponen yang dapat digolongkan termasuk cost of revenue atau HPP perusahaan jasa seperti biaya tenaga kerja langsung, biaya transportasi, biaya penginapan, biaya ticket pesawat, biaya marketing/pemasaran, biaya-biaya lain penunjang produk jasa dipakai oleh Harga Pokok Penjualan Perusahaan JasaCost of Revenue atau harga pokok penjualan jasa ini nantinya akan muncul di laporan laba rugi. Beberapa komponen yang masuk dalam perhitungan cost of revenue adalah sebagai berikut• Biaya Bahan BakuPerusahaan jasa tidak mengenal adanya biaya ini, jadi tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan.• Biaya Tenaga Kerja LangsungBerbeda dengan biaya bahan baku yang memang tidak ada dalam perusahaan jasa, biaya tenaga kerja langsung memiliki kemungkinan untuk muncul. Misalkan, Anda agensi digital penyedia jasa content writer. Dalam hal ini, Anda akan memiliki karyawan tetap dan freelancer. Karyawan tetap bisa termasuk staff kantor dan penulis tetap. Penulis tetap sudah pasti masuk dalam biaya tenaga kerja langsung. Ini juga berlaku untuk freelancer karena merekalah yang mengerjakan proyek content writing Anda.• Biaya PengirimanUntuk perusahaan jasa, biaya pengiriman masih mungkin ada dalam perhitungan COR. Misalkan Anda menjalankan perusahaan jasa akuntan. Ketika Anda perlu membayar biaya pengiriman atau transportasi untuk mengirim dokumen ke klien, maka biaya ini dimasukkan dalam perhitungan cost of revenue atau harga pokok penjualan perusahaan jasa.• Biaya MarketingSemua biaya terkaitpemasaran produk jasa yang Anda tawarkan akan masuk dalam komponen ini. Misalkan biaya iklan atau promosi atau komisi untuk staff pemasaran yang bertugas menawarkan produk pada calon soal HPP Perusahaan jasa atau COR cost of revenueJika saat ini Anda sedang menjalankan bisnis jasa pengiriman paket ekspedisi express antar kota, dengan omset bisa mencapai Rp. per hari dalam pelaksanaanya Anda memiliki 4 orang karyawan dengan bayaran langsung Rp. per hari dengan jam kerja + 8 jam dalam sehari. Selain itu Anda memiliki 2 orang kurir untuk mengantarkan paket pada tujuan, biasanya biaya transport sehari bisa menghabiskan + Rp. per hari untuk per 1 kurir. Dalam mempromosikan bisnis ekspedisi Anda Anda harus membayar harian 4 orang marketing dengan bayaran Rp. per hari. Hitunglah Hpp perusahaan jasa bisnis ekspedisi Anda?Omset Ekspedisi Barang 8 jam kerja dalam 1 hari = Rp. Rp. Rp. x 6 pegawai = Rp. = Rp. Rp. x 2 pegawai = Rp. = Rp. Marketing Rp. x 4 pegawai = Rp. = Rp. HPP/COR = Rp. + Rp. + Rp. = Rp. Laba Kotor = Rp. – Rp. = Rp. = Rp. Persediaan Barang Dagang dengan metode HPP1. Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang dengan pendekatan Harga Pokok Penjualan HPPDalam ilmu akuntansi, Harga Pokok Penjualan dapat diartikan sebagai harga perolehan barang dagang yang dapat terjual. HPP berfungsi sebagai dasar dalam perhitungan keuntungan yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan. HPP melibatkan akun-akun Persediaan Barang Dagang, Pembelian, Beban Angkut Pembelian, Retur Pembelian dan pengurangan harga, Potongan Pembelian, dan Persediaan Barang Dagang Akhir. Ketika perusahaan ingin menggunakan pendekatan HPP dalam membuat jurnal penyesuaian, maka yang harus dilakukan adalah memindahkan akun-akun tersebut ke dalam Akun Harga Pokok Penjualan. Pembuatan Jurnalnya adalah sebagai berikuta. Persediaan Barang Dagang AwalPada akhir periode, Persediaan barang dagang ini telah terjual dan menambah HPP sehingga harus dipindahkan ke dalam akun Harga Pokok Penjualan. Persediaan barang dagang harus berada di kredit karena berkurang sedangkan HPP harus berada diposisi debet. Seperti iniHarga Pokok Penjualan XX Persediaan barang dagang awal XXb. PembelianPembelian mempengaruhi HPP. Akun ini harus berada diposisi kredit dalam jurnal penyesuaian dan HPP berada diposisi debet dengan jumlah yang sama. Seperti iniHarga Pokok Penjualan XX Pembelian XXc. Beban Angkut PembelianBeban angkut pembelian merupakan unsur himpunan harga pokok penjualan. Harga Pokok Penjualan harus berada di debet dan beban angkut pembelian berada di kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah seperti iniHarga Pokok Penjualan XX Beban angkut pembelian XXd. Retur Pembelian dan Pengurangan HargaAkun retur pembelian dan pengurangan harga dapat mempengaruhi HPP dan mengakibatkan HPP berkurang dikarenakan barang yang sudah dibeli oleh customer dikembalikan kepada kita dan uang kembali kepada mereka. Jadi, akun retur pembelian dan ph harus berada diposisi debet dan HPP harus berada diposisi kredit. Seperti iniRetur pembelian dan pengurangan harga XX Harga Pokok Penjualan XX e. Potongan PembelianPotongan Pembelian mempengaruhi HPP dan mengakibatkan HPP berkurang. Jadi, akun potongan pembelian harus berada diposisi debet dan HPP yang berkurang berada diposisi kredit. Seperti iniPotongan Pembelian XX Harga Pokok Penjualan XXf. Persediaan Barang Dagang AkhirAkun ini mempengaruhi HPP dan mengurangi HPP karena persediaan ini belum dicatat dalam neraca saldo. Maka, Persediaan barang akhir dagang ditaruh diposisi debet sedangkan HPP ditaruh diposisi kredit. Seperti iniPersediaan barang dagang XX Harga pokok penjualan XXContoh Soal dan Jawaban HPP1. PD ABC, Jakarta per 28 Desember 2019. Persediaan barang dagangan awal Rp Pembelian Rp Retur pembelian dan PH Rp Beban angkut pembelian Rp Potongan pembelian Rp Persediaan barang dagangan akhir Rp Pertanyaan Hitunglah HPP PD ABC!JawabanPersediaan barang dagangan awal Rp + Pembelian Rp + Retur pembelian dan PH Rp – Potongan pembelian Rp – Beban angkut pembelian Rp + Persediaan barang dagangan akhir Rp – Harga Pokok Penjualan Rp Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP dengan Metode FIFO – Fisik. Perhatikan contoh soal FIFO dan jawabannya berikut ini Misalnya perhitungan fisik atas barang-barang dalam gudang pada tanggal 28 Februari 2020 menunjukkan jumlah 300 kg, terdiri dari Pembelian 24 Februari 100 kg Rp. 126 = Rp. Pembelian 15 Februari 200 kg Rp. 116 = Rp. J u m l a h 300 kg = Rp. Hitung HPP-nya dengan metode FIFO!JawabanSesudah diketahui jumlah persediaan akhir maka harga pokok penjualan dapat dihitung sebagai berikut= Rp. – Rp. = Rp juga ? Akuntansi FIFO dan LIFO – Beserta Contoh Soal dan Jawaban3. Buat ayat jurnal penyesuaian yang tepat menggunakan pendekatan HPP Pada tanggal 31 Desember 2020, UD “Terang Benderang” mempunyai data dalam neraca saldo sebagai berikutKas Rp. Piutang Dagang Rp. Persediaan Barang dagang Rp. Perlengkapan Rp. Asuransi dibayar dimuka Rp. Prive Rp. Pembelian Rp. Retur Pembelian Rp. Potongan Pembelian Rp. Beban angkut pembelian Rp. Persediaan barang akhir Rp. Jurnal penyesuaian yang tepat menggunakan pendekatan HPP adalah1 Harga Pokok Penjualan Rp. barang dagang Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. angkut pembelian Rp. Retur pembelian Rp. Pokok Penjualan Rp. Potongan Pembelian Rp. Pokok Penjualan Rp. Persediaan barang dagang Rp. Pokok Penjualan Rp. Buat jurnal penyesuaian yang benar dengan metode HPP pada PT ABC – Neraca saldo per 31 Desember 2020. Keterangan Penyesuaian per 31 Desember 2014 adalah persediaan barang dagang Rp. AkunNama AkunDebetKredit105Persediaan barang dagangRp. Angkut PembelianRp. pembelian dan PHRp. pembelianRp. Harga Pokok Penjualan Rp. Persediaan barang dagang Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Pembelian Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Beban Angkut Pembelian Rp. Retur Pembelian dan ph Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Potongan pembelian Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Persediaan barang dagang Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Akuntansi – Rumus Dasar, Metode, Penyusutan, HPP, Perusahaan Dagang / JasaKlik disini untuk mengetahui rumus-rumus akuntansi akan membuka layar baru tanpa meninggalkan layar ini.Bacaan LainnyaIstilah Akuntansi Inggris-IndonesiaCara Meningkatkan Arus Kas – 10 Strategi Untuk Meningkatkan Arus KasRumus Laporan Keuangan Modal, Laba Rugi, Neraca Financial statementJenis dan Bidang-Bidang Matematika Besaran, Ruang, Perubahan, Struktur, Dasar dan Filsafat, Diskret, TerapanJenis Pajak-Pajak, Tarif, Manfaat Pajak di IndonesiaJenis dan Spesialisasi Bidang-Bidang AkuntansiPenggolongan akun dalam AkuntansiAkuntansi FIFO dan LIFO – Beserta Contoh Soal dan JawabanCara Membuat Perusahaan Go Public – Syarat dan ProsesnyaPasar Modal Capital Market – Pengertian, Jenis, Fungsi, Risiko, Manfaat dan ContohCara Menganalisa Saham Seperti Ahli Pasar Saham ProfesionalPasar Keuangan – Definisi, Pengertian, Jenis dan ContohBitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin Indonesia‎Uang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USDTempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda KunjungiCara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau BisnisTibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan BudayaPuncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di DuniaApakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?Test IPA Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!TOP 10 Virus Paling Mematikan ManusiaApakah Produk Pembalut Wanita Aman?Meteorit Fukang – Di Gurun GobiFestival Mooncake – Festival Musim Gugur Festival Kue BulanUnduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Accounting CoachPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing Perhitungan akuntansi sudah pasti melekat dengan dunia bisnis. Karena agar suatu bisnis atau perusahaan bisa terus berkembang, maka dari itulah diperlukan perhitungan yang benar-benar matang. Salah satu yang paling bermanfaat di dalam dunia usaha seperti usaha makanan, alat elektronik dan sebagainya adalah Harga Pokok Penjualan HPP. Harga pokok penjualan yakni jumlah pengeluaran dan beban yang yang diperkenankan. Baik itu secara langsung ataupun secara tidak langsung untuk menghasilkan barang. Pastinya Anda setuju jika di dalam menentukan harga barang dari suatu barang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Penentuan suatu harga produk harus berdasarkan perhitungan, jadi tidak bisa asal memberi harga. Harga pokok penjualan inilah metode yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menentukan harga dari produk yang akan dijualnya. Definisi dari harga pokok penjualan Harga pokok penjualan HPP yaitu biaya yang muncul dari suatu barang yang diproduksi atau dijual didalam sebuah bisnis. Pada umumnya harga pokok penjualan ini ada pada sebuah perusahaan dagang, karena kegiatan utama dari perusahaan dagang ini memperjual belikan sebuah barang pokok penjualan HPP memiliki beberapa komponen yaitu Persediaan awal barang dagang Persediaan barang dagang ini tersedia pada awal periode tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal barang dagang ini bisa Anda lihat pada neraca saldo periode berjalan. Atau bisa juga ada pada neraca awal atau pada neraca tahun sebelumnya pada sebuah perusahaan. Persediaan akhir barang dagang yaitu persediaan barang dagangan yang tersedia di akhir periode tahun buku berjalan. Saldo persediaan ini bisa diketahui pada data penyesuaian perusahaan pada akhir yaitu seluruh pembelian dagang, baik itu pembelian secara tunai maupun pembelian dengan cara kredit yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Ditambah dengan biaya angkut sebuah pembelian barang. Dan dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian sebuah barang yang dari harga pokok penjualan HPPHarga pokok penjualan ini memiliki 2 manfaat, yaitu Bisa digunakan sebagai patokan untuk menentukan sebuah harga kedua untuk mengetahui laba yang diinginkan oleh sebuah perusahaan. Harga jual lebih besar daripada harga pokok penjualan, maka akan mendapatkan laba. Dan sebaliknya harga jual lebih rendah daripada harga pokok penjualan akan mengalami menghitung harga pokok penjualanSecara sederhana harga pokok penjualan yaitu sebuah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan sebuah barang dagang. Atau bisa juga disebut dengan harga perolehan dari sebuah barang yang dijual. Penghitungan harga pokok penjualan ini merupakan sebuah perbandingan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan sebuah barang yang beberapa unsur yang bisa mempengaruhi sebuah laporan harga pokok penjualan yaitu Kelebihannya Persediaan barang dagangan barang dagangan. Beban sebuah angkutan Retur pembelian barang dan pengurangan harga pembelian barang pembelian bersihAda beberapa unsur pembelian bersih diantaranya yaitu Biaya angkut sebuah pembelian dan pengurangan ini ada rumus pembelian bersih yaitu Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian – Return Pembelian + Potongan Pembelian = Pembelian persediaan barang Rumus persediaan barang yaitu Persediaan Awal + Pembelian Bersih = Persediaan harga pokok penjualanAda beberapa unsur harga pokok penjualan yaitu Persediaan awal sebuah barang angkut pembelian dan pengurangan ini sebuah rumus Harga Pokok Penjualan HPP Persediaan Barang – Persediaan Akhir = Harga Pokok PenjualanCara Menghitung HPP Bisnis JasaKarena pada dasarnya tidak semua bisnis yang terjun dibidang jasa tidak membutuhkan HPP, karena biasanya mereka tidak memiliki persediaan barang. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa bisnis jasa yang memiliki persediaan. Misalnya saja sebuah klinik, mereka menyediakan jasa kesehatan bagi masyarakat. Tentu saja mereka menjual jasa perawatan kesehatan, tetapi pada kenyataannya mereka juga menjual obat, dengan begitu sudah pasti memiliki persediaan obat. Begitu juga pada bisnis reparasi alat elektronik, pada kenyataannya mereka memiliki suku cadang. Sebenarnya perhitungan HPP bisnis jasa tidak berbeda jauh dengan bisnis dagang. Hanya saja pada sebuah perusahaan jasa, tidak ada HPP dalam laporan laba rugi. Hal inilah yang membedakan dengan perusahaan dagang, yang sudah pasti ada laporan laba rugi. Persediaan awal341,000,000Pembelian 355,000,000Beban angkut pembelian-+355,000,000Potongan pembelian-Retur pembelian -Total pembelian355,000,000+Total persediaan696,000,000Persediaan akhir201,450,000-Harga pokok penjualan HPP494,550,000-Harga pokok penjualan Persediaan awal barang dagang10,000,000Pembelian 15,000,000 Ongkos angkut pembelian500,000 +25,500,000Retur pembelian2,000,000Potongan pembelian 3,000,000+5,000,000+Barang siap dijual30,500,000Persediaan akhir barang dagang12,000,000-Harga pokok penjualan 18,500,000Nah itulah cara menghitung HPP tidak sulit kan? Yang perlu Anda ketahui bahwa cara diatas bukanlah panduan yang komprehensif. Tetapi bisa Anda jadikan tambahan wawasan untuk memahami tentang harga pokok penjualan. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan terimakasih. Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah salah satu istilah akuntasi yang penting diketahui oleh pebisnis. Dalam bahasa Inggris, Harga Pokok Penjualan disebut dengan istilah Cost of Good Sold COGS. Pengertian HPP atau COGS secara umum adalah total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi dan penjualan. HPP adalah salah satu unsur penting dalam menghitung besar kecilnya laba dan kerugian. Secara spesifik, HPP digunakan dalam rumus menghitung laba kotor. Harga Pokok Penjualan dibutuhkan pebisnis untuk menentukan harga jual produk. Dengan begitu, pemilik bisnis bisa menghitung harga jual produk yang ideal agar tetap untung. Apa yang Dimaksud Harga Pokok Penjualan ? Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah total pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung atau tidak langsung untuk memproduksi barang dan jasa. Salah satu komponen dalam HPP adalah Biaya Produksi. Selain itu, biaya impor, biaya jasa perakitan atau pengemasan, dan lain sebagainya juga masuk dalam perhitungan HPP. HPP adalah metrik bisnis yang digunakan untuk menghitung laba kotor dan margin kotor. Laba kotor dihitung dari mengurangi HPP dengan pendapatan. Lalu untuk menghitung margin kotor adalah dengan membagi laba kotor dengan pendapatan. Semakin tinggi HPP maka semakin rendah laba kotor yang didapat perusahaan. HPP juga biasa disebut dengan nama biaya penjualan atau COGS Cost of Good Sold. Cara menghitung HPP akan lebih mudah jika Anda sudah bisa membedakan komponen apa saja yang harus dihitung dan mana yang tidak. Komponen apa saja yang masuk perhitungan HPP ? Komponen Harga Pokok Penjualan HPP HPP atau Harga Pokok Penjualan terdiri dari Biaya bahan baku Biaya pengiriman barang dan jasa Biaya retur atau potongan pembelian Diskon penjualan Gaji karyawan pabrik Biaya untuk penyimpanan barang sebelum dijual Biaya overhead pabrik. Biaya yang Tidak Termasuk HPP Ada beberapa komponen yang tidak dihitung dari HPP. Semua biaya non operasional yang tidak berkaitan dengan proses produksi tidak masuk dalam HPP. Contoh biaya yang tidak dihitung di HPP adalah bunga atau belanja modal, biaya administrasi, biaya distribusi ke pelanggan, sewa kantor atau pabrik, biaya iklan, gaji karyawan di bagian manajemen, pajak, dan lain sebagainya. Selain itu, ada biaya lain yang tidak masuk dalam perhitungan HPP yaitu biaya produksi untuk produk yang tidak terjual hingga akhir periode pembukuan. Biaya ini bisa Anda cek dari berapa banyak persediaan barang di gudang di akhir periode pembukuan. Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP Rumus untuk menghitung HPP adalah Biaya Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir = HPP Namun, sebelum menghitung HPP ada beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu 1. Hitung Penjualan Bersih Langkah pertama sebelum menggunakan rumus HPP adalah hitung penjualan bersih terlebih dahulu. Cara hitung penjualan bersih bisa dengan rumus berikut Total Pendapatan – Retur Penjualan + Diskon Penjualan = Penjualan Bersih 2. Hitung Pembelian Bersih Selanjutnya, setelah mengetahui Biaya Penjualan Bersih Anda harus menghitung Pembelian Bersih. Gunakan rumus berikut ini untuk menghitung Pembelian Bersih Pembelian Kotor + Ongkos Angkut Pembelian – Retur Pembelian + Diskon Pembelian = Pembelian Bersih 3. Hitung Persediaan Barang Setelah mendapat hasil perhitungan Pembelian Bersih, langkah selanjutnya adalah menghitung Persediaan Barang. Cara menghitung persediaan barang bisa menggunakan rumus berikut ini Persediaan Awal + Pembelian Bersih = Persediaan Barang 4. Hitung HPP Setelah menghitung semua komponen biaya di atas, langkah selanjutnya adalah menghitung Harga Pokok Penjualan. Menghitung HPP bisa dengan rumus berikut ini Harga Pokok Penjualan = Persediaan Barang – Persediaan Akhir atau HPP = Biaya Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir Contoh Cara Menghitung HPP Toko kue Susi pada tahun 2021 memiliki data keuangan operasional sebagai berikut Persediaan awal Rp Persediaan akhir Rp Pembelian Kotor Rp Ongkos pembelian Rp Retur Pembelian Rp Diskon Pembelian Rp Contoh Cara Menghitung Rumus HPP 1. Hitung Pembelian Bersih + – + = – Pembelian bersih toko Kue Susi sebesar Rp 2. Persediaan Barang + = Rp Persediaan barang toko Kue Susi sebesar Rp 3. Harga Pokok Penjualan Rp – Rp = Rp Harga Pokok Penjualan HPP Toko Kue Susi di tahun 2021 sebesar Rp Perbedaan HPP dengan Harga Jual HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah jumlah pengeluaran dan beban secara langsung atau tidak langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual ke konsumen. Sedangkan harga jual adalah harga yang dibebankan ke konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual perusahaan. Perbedaan HPP dan harga jual adalah HPP hanya mengandung komponen pengeluaran untuk produksi barang atau jasa yang dijual Harga Jual sudah termasuk biaya produksi, operasional atau non produksi, laba perusahaan, dan lainnya. Jadi kesimpulannya, harga jual bisa lebih tinggi dibanding HPP karena semua beban yang tidak dihitung di HPP dibebankan ke harga jual untuk konsumen. Dari harga jual, perusahaan bisa membiayai semua pengeluaran baik yang terkait produksi maupun non produksi. Itulah pengertian HPP dan cara menghitungnya. Dengan mengetahui cara menghitung HPP akan memudahkan Anda untuk menentukan harga jual dan kondisi keuangan perusahaan. Untuk Anda yang ingin mulai berbisnis, sangat penting untuk memahami HPP dan cara menghitungnya. Ilustrasi Harga Pokok Penjualan. Foto PexelsHPP alias Harga Pokok Penjualan merupakan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang telah dijual dalam suatu periode. Yang termasuk dalam perhitungan HPP adalah biaya langsung yang mempengaruhi barang jadi atau jasa terjual, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum, terdapat 3 harga pokok yaitu harga pokok persediaan, harga pokok produksi, dan harga pokok penjualan. Ketiga harga pokok ini sama-sama penting bagi perusahaan. Hanya saja, kebutuhan ketiganya berbeda-beda. Kalau di perusahaan, pihak yang lebih fokus kepada harga pokok persediaan adalah manajer bagian pembelian Purchase Manager. Untuk harga pokok produksi akan difokuskan oleh manajer produksi Production Manager. Sedangkan, pihak yang lebih fokus kepada harga pokok penjualan adalah manajemen puncak Top Level Management.Itulah mengapa HPP masuk dalam komponen laporan laba rugi, yang tentunya akan menjadi perhatian bagi perusahaan dalam mengendalikan operasionalnya. Manfaat menghitung Harga Pokok Penjualan HPP1. Acuan untuk Menentukan Harga JualHPP bertujuan untuk mengukur biaya yang sesungguhnya dalam memproduksi barang atau jasa yang terjual untuk periode tertentu. Nah, dengan adanya hal tersebut, maka perusahaan bisa dengan akurat menentukan harga jual yang Mengetahui Laba yang Diinginkan PerusahaanApabila harga jual yang telah ditentukan ternyata lebih besar dari HPP, berarti perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau laba. Sebaliknya, ketika harga jual yang ditawarkan oleh perusahaan lebih rendah daripada HPP, maka perusahaan akan mengalami Membantu Manajemen dalam Mengendalikan BiayaSelain kedua hal di atas, manfaat lainnya dari menghitung HPP, yaitu bisa memudahkan manajemen dalam menganalisa seberapa baik pengendalian biaya pembelian dan tenaga kerja upah/gaji. Ternyata, selain Top Level Management, para investor juga bisa lho ikut menghitung HPP suatu perusahaan untuk mengetahui margin kotor bisnis gross margin dan melakukan analisis terhadap persentase pendapatan yang masih tersedia untuk menutup biaya yang ditemukan dalam Harga Pokok Penjualan HPPIlustrasi Harga Pokok Penjualan. Foto PexelsPembelian bersih adalah semua hasil pembelian barang atau jasa yang dilakukan perusahaan, baik dilakukan secara tunai maupun kredit. Kemudian, ditambah dengan biaya angkut pembelian, serta dikurangi potongan pembelian dan retur bersih = Pembelian + Biaya angkut pembelian – Potongan pembelian – Retur pembelianSehingga, diperoleh nilai pembelian bersih dalam suatu awal adalah persediaan yang tersedia di awal periode, misalnya awal bulan atau awal tahun. Saldo awal ini bisa dicek di neraca saldo periode akhir adalah persediaan barang yang tersedia di akhir periode, misalnya akhir bulan atau akhir tahun buku berjalan. Saldo ini diperoleh dari perhitungan stock opname. Cara Menghitung HPP Perusahaan Jasa Cost of Revenue Bagaimana cara menentukan atau menghitung harga pokok HPP perusahaan jasa atau yang dikenal dengan istilah cost of revenue? Temukan jawabannya di sini! Perusahaan jasa merupakan badan usaha yang di dalam aktivitas bisnisnya menjual jasa sebagai ganti produk dalam perusahaan manufaktur dan dagang. Tipikal jasa yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mencakup jasa seperti profesi akuntansi, konsultan, pengiriman paket, dan masih banyak lagi. Nah, mungkin Anda punya pertanyaan, apakah perusahaan jasa juga memiliki harga pokok penjualan HPP? Sayangnya, istilah HPP atau COGS tidak dikenal dalam pelaporan keuangan perusahaan jasa. Pada perusahaan jasa, harga pokok disebut dengan istilah cost of revenue COR. Mengapa perusahaan jasa tidak ada harga pokok penjualan? Alasannya karena perusahaan jasa tidak menjual produk sehingga tidak memiliki stok atau persediaan barang. Di artikel ini, Anda akan memahami lebih lanjut apa yang membedakan perhitungan Harga Pokok Penjualan HPP perusahaan jasa dengan perusahaan lain seperti dagang atau manufaktur? Apa itu Harga Pokok Jasa Cost of Revenue? Yang dimaksud dengan harga pokok jasa atau lebih dikenal dengan istilah cost of revenue COR adalah total biaya yang timbul dari proses pelayanan atas jasa yang diberikan kepada konsumen. Informasi ini akan muncul di dalam laporan keuangan perusahaan jasa, khususnya laporan laba rugi. Pos-pos tersebut disusun sebagai sebuah representasi dari biaya langsung yang terkait dengan produk atau jasa yang perusahaan sediakan. Baca juga 10 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa, Ini Tahapannya! Komponen – Komponen HPP Cost of Revenue Perusahaan Jasa Komponen-kompenen yang termasuk dalam HPP atau cost of revenue perusahaan jasa adalah sebagai berikut 1. Biaya Bahan Baku Perusahaan jasa biasanya tidak mengenal komponen ini. Namun beda halnya jika Anda menjalankan perusahaan berbasis “produk”. 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung BTKL Biaya tenaga kerja langsung harus dimasukkan ke dalam komponen HPP perusahaan jasa. Contoh dari biaya ini adalah ketika Anda mempekerjakan pekerja lepas freelancer dalam suatu proyek khusus. Upah yang dibayarkan pada jenis pekerja tersebut masuk ke dalam biaya tenaga kerja langsung. Baca juga Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Manufaktur 3. Biaya Pengiriman Sebagai contoh jika Anda menjalankan bisnis Kantor Akuntan Publik KAP dan ada keperluan mengirimkan beberapa dokumen penting ke klien. Biaya pengiriman dokumen tersebut masuk ke komponen cost of revenue. Atau biaya transportasi seperti bensin juga bisa masuk ke komponen biaya ini. 4. Komisi Penjualan atau Biaya Marketing Segala biaya yang berkaitan dengan pemasaran jasa bisnis Anda masuk ke komponen komisi penjualan atau biaya marketing. Salah satu contoh konkritnya adalah biaya iklan. Atau persentase pembagian upah kepada karyawan pemasaran yang bertugas mempromosikan bisnis jasa Anda ke khalayak umum juga masuk ke dalam jenis biaya ini. Komponen yang Tidak Termasuk dalam HPP /COR Cost of Revenue Perusahaan Jasa Berikut adalah komponen yang tidak termasuk dalam HPP atau cost of revenue perusahaan jasa 1. Biaya Gaji Karyawan Tetap Jenis biaya ini jelas tidak secara langsung terikat dengan pendapatan Anda. Hal ini karena setiap bulan Anda pasti menggaji karyawan tetap dengan nominal yang sama dan sudah ditentukan ketika mengadakan kontrak kerja, walaupun perusahaan Anda sedang mengalami keuntungan atau pun kerugian. 2. Biaya Sewa Biaya ini juga sama dengan biaya gaji karyawan tetap. Biaya ini cenderung akan selalu dibebankan tiap bulan dengan nominal yang sama. 3. Biaya Utilitas Contoh dari jenis biaya ini adalah biaya listrik, air, telepon, dan lain sebagainya. Prinsipnya sama, walaupun tingkat penjualan perusahaan Anda sedang naik atau turun, jenis biaya ini akan tetap muncul selama perusahaan Anda masih beroperasi. Ketika Anda sudah mendeterminasi atau mengategorikan biaya-biaya yang termasuk dalam komponen harga pokok jasa, maka selanjutnya Anda bisa menghitung HPP perusahaan dan biaya per unit. Sebagai contoh, Anda menjalankan sebuah bisnis pengolahan kayu. Rincian harga pokok bisnis Anda adalah 1. Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk pengerjaan satu proyek khusus yang dikelola perusahaan Anda, dibutuhkan 6 karyawan yang mengerjakan proyek Anda. Anda membayar Rp per jam tiap satu karyawan. 2. Biaya Transportasi Anda memiliki aset tetap berupa truk untuk mengangkut kayu pesanan klien. Kebetulan dalam proyek khusus ini, dibutuhkan dua truk dan jarak dari site perusahaan Anda ke tempat klien pulang pergi sejauh 250 km. Karena dibutuhkan dua truk, maka total jaraknya adalah 250 km x 2 = 500 km. Anda membebankan biaya sejumlah Rp untuk jarak 500 km tersebut. 3. Biaya Marketing Sebut saja Anda mengeluarkan biaya untuk menggaji karyawan marketing Anda sejumlah 20% dari total nilai proyek khusus Anda. Cara menghitung HPP perusahaan jasa dan rangkuman penghitungan cost of revenue per unitnya adalah Total nilai proyek 12 jam pengerjaan dalam 1 hari = = Rp per jam. BTKL = Rp x 6 pegawai / 12 jam = R per jam. Biaya Transportasi = Rp / 12 jam = Rp per jam. Biaya Marketing = 20% x Rp = R / 12 jam = Rp per jam. Total biaya COR per unit = Rp + Rp + Rp = Rp per jam. Total laba kotor = Rp – Rp = Rp per jam Perhitungan HPP Perusahaan Jasa Jadi Lebih Mudah dengan Aplikasi Keuangan Jurnal! Mekari Jurnal bisa menjadi solusi instrumen untuk menghitung harga pokok penjualan HPP berbagai jenis perusahaan termasuk yang bergerak di bidang jasa. Jurnal adalah software akuntansi online yang memiliki banyak fitur-fitur pelaporan keuangan salah satunya menghitung cost of revenue COR ataupun cost of good sold COGS dalam laporan laba rugi bisnis Anda dengan mudah. Anda bisa mencoba Jurnal GRATIS melalui free trial selama 14 hari. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah penjelasan tentang cara menghitung harga pokok jasa HPP atau yang dikenal dengan istilah cost of revenue COR pada perusahaan jasa. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal untuk informasi lainnya tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

harga pokok penjualan perusahaan jasa